Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pernah berkata, “ini bukanlah masalah yang akan terjadi di masa depan. Ini adalah masalah yang mempengaruhi warga Amerika saat ini. Apakah itu berarti peningkatan banjir, kerentanan yang lebih besar terhadap kekeringan, atau kebakaran hutan yang lebih parah – semua hal ini berdampak pada masyarakat Amerika saat ini.”
Kata-katanya semakin bergema saat ini, karena tantangan lingkungan tidak lagi menjadi masalah hipotetis bagi generasi mendatang—hal ini merupakan isu mendesak yang mengubah dunia kita secara real-time. Salah satu yang paling menonjol adalah ancaman gelombang panas ekstrem yang semakin meningkat, dampaknya terhadap warga San Diego sangat cepat dan mengkhawatirkan.
Sebagai mahasiswa di Helix Charter, bekerja sama dengan Klub Lingkungan dan Kantor Keberlanjutan Mahasiswa, saya secara pribadi telah melihat nilai dari kesadaran lingkungan.
Mengikuti AP Environmental Science telah membantu saya lebih memahami seluruh lingkungan yang terkena dampaknya, namun membuat saya lebih sadar lingkungan terhadap masalah gelombang panas San Diego. Pengalaman ini menyoroti kebutuhan penting untuk menjadi warga negara yang berpengetahuan dan mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi kota, kabupaten, dan negara bagian kita secara keseluruhan.
Dikenal dengan pantainya yang menakjubkan dan komunitasnya yang ramai, San Diego menjadi semakin rentan terhadap fakta nyata perubahan iklim, terutama dalam hal gelombang panas yang parah.
Menurut UC San Diego Today, “Lingkungan berpendapatan rendah adalah kelompok yang paling terkena dampaknya, menghadapi risiko yang lebih tinggi seperti kelahiran prematur, nilai ujian yang lebih rendah, dan peningkatan kejadian serangan panas di kalangan anak-anak dan orang tua.” Perubahan iklim memperburuk masalah ini, dengan proyeksi dari Kantor Analis Legislatif California yang menunjukkan bahwa rata-rata suhu maksimum di negara bagian tersebut dapat meningkat sekitar empat derajat Fahrenheit pada pertengahan abad ini, dan wilayah pedalaman seperti California Selatan akan mengalami peningkatan yang lebih signifikan. Yang memicu masalah ini adalah efek pulau panas perkotaan (urban heat island effect), yaitu kawasan padat penduduk dengan sedikit vegetasi menahan lebih banyak panas, sehingga meningkatkan dampaknya terhadap masyarakat yang rentan. Tantangan-tantangan ini menyoroti kebutuhan mendesak akan upaya mitigasi yang ditargetkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengatasi ketidakadilan lingkungan yang dihadapi oleh populasi paling berisiko di San Diego.
Menanggapi meningkatnya ancaman gelombang panas ekstrem, San Diego sedang menjajaki penghijauan perkotaan untuk mendinginkan kawasan padat penduduk. Konsep ini melibatkan pengintegrasian ruang hijau seperti taman dan pepohonan ke dalam lingkungan perkotaan, memberikan keteduhan dan mengurangi suhu permukaan. Namun, pendekatan ini menghadirkan tantangan besar di wilayah kering seperti California Selatan, yang sumber daya airnya terbatas. Tim ekohidrologi SoCal Heat Hub, sebuah tim peneliti yang berbasis di Scripps Institution of Oceanography di UCSD, didanai sebagai bagian dari inisiatif penelitian Garis Pantai dan Masyarakat (CoPe) National Science Foundation. Dipimpin oleh Morgan Levy, ilmuwan lingkungan dari Scripps Institution of Oceanography dan UC San Diego, berupaya memahami interaksi antara vegetasi, air, dan suhu untuk mengembangkan penghijauan berkelanjutan yang secara efektif memerangi pulau panas perkotaan tanpa membebani atau membuang sumber air secara berlebihan.
Tim Levy bekerja sama dengan organisasi lokal seperti Tree San Diego untuk mengeksplorasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pepohonan perkotaan dan mempertahankan efek pendinginannya. Mereka bertujuan untuk menciptakan desain perencanaan kota yang mengoptimalkan upaya penghijauan untuk mengurangi suhu dengan tetap mempertimbangkan keterbatasan air di wilayah tersebut. Lingkungan pesisir San Diego yang beragam menjadikannya tempat uji coba yang ideal untuk solusi ini ketika kota ini menghadapi tantangan kenaikan suhu dan terbatasnya ketersediaan air.
Kota ini telah memulai beberapa program yang bertujuan untuk melindungi penduduknya. Di antara upaya tersebut adalah pembentukan “Zona Pendinginan”, di mana pusat rekreasi, perpustakaan dan bangunan umum lainnya diaktifkan sebagai pusat pendinginan selama cuaca panas ekstrem, memberikan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan.
Selain itu, kota ini juga telah terlibat dalam proyek pemetaan panas komunitas untuk lebih memahami perbedaan suhu di berbagai lingkungan, dan menyoroti daerah-daerah yang paling memerlukan intervensi. Mengembangkan Indeks Kerentanan Panas Perkotaan lebih lanjut mendukung upaya-upaya ini dengan mengidentifikasi masyarakat yang paling berisiko berdasarkan penggunaan lahan serta faktor sosial dan kesehatan. Meskipun inisiatif tingkat kota ini penting, inisiatif ini menyoroti peran utama individu dan komunitas dalam memerangi gelombang panas. Perubahan nyata memerlukan perencanaan kebijakan dan partisipasi aktif—mulai dari tingkat lokal.
Jadi, apa yang bisa kamu lakukan?
Secara lokal di La Mesa, ada beberapa cara untuk membuat perbedaan.
Anda dapat memulai dengan berpartisipasi dalam inisiatif komunitas seperti program penanaman pohon di lingkungan sekitar untuk membantu mengurangi efek pulau panas perkotaan. Menjadi sukarelawan di organisasi seperti Tree San Diego atau berpartisipasi dalam pembersihan komunitas juga dapat memberikan dampak langsung terhadap lingkungan setempat.
Pada tingkat pribadi, mengurangi penggunaan air dengan memasang peralatan yang hemat air dan menggunakan tanaman yang tahan kekeringan dapat berkontribusi terhadap upaya konservasi secara keseluruhan di iklim kering California Selatan.
Tindakan kecil secara kolektif akan menghasilkan perubahan yang signifikan, dan setiap langkah menuju keberlanjutan sangatlah penting.
Catatan Editor: Artikel ini ditulis oleh siswa Helix Charter High School Daniel Agpuon.
Kredit foto teratas: Pixabay.com