Seorang pria mengaku bersalah atas pembunuhan tak disengaja dalam kematian brutal seorang tunawisma


Seorang pria muda mengaku bersalah pada 25 November hingga pembunuhan sukarela dalam kematian penikaman brutal terhadap seorang pria tunawisma yang juga memasang pemanggang barbekyu panas di wajahnya di Bonita Cove Park.

Daniel Ruben Martin, kini berusia 20 tahun, menghadapi hukuman maksimal tujuh tahun penjara negara, kata Wakil Jaksa Wilayah Shane Waller, dalam kematian Michael Shook, 65 tahun pada 5 Juli 2023.

Waller mengatakan Martin telah menyetujui hukuman 7 tahun penjara sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan dengan kantor Kejaksaan. Martin pun mengaku secara pribadi menggunakan senjata mematikan.

Tuduhan pembunuhan terhadapnya dibatalkan oleh Hakim Pengadilan Tinggi San Diego Rachel Cano, yang menetapkan hukuman pada 2 Januari. Martin tetap berada di Fasilitas Penahanan Rock Mountain tanpa jaminan.

Mayat telanjang ditemukan di pasir pada pukul 5:30 pagi di 900 West Mission Bay Drive di kawasan Mission Beach.

Pengacara Martin, Amy Balfe, mengatakan bahwa remaja berusia 17 tahun itulah yang menikam Shook tiga kali, bukan Martin. Kasus anak laki-laki berusia 17 tahun ini sedang ditangani di Pengadilan Remaja dan namanya tidak tercatat di publik.

Waller mengatakan pada sidang pendahuluan bahwa Martin adalah “peserta yang sangat aktif” dan memegang lengan korban ketika remaja tersebut menikamnya.

Detektif Polisi San Diego Chris Bernard bersaksi di persidangan bahwa Shook menderita luka bakar termal di wajahnya akibat pemanggang barbekyu yang panas dan salah satu giginya ditemukan di bawah tubuhnya setelah pemukulan.

“Kami bergantian mengejarnya, namun ketika kami pergi, saya cukup yakin dia sudah mati,” kata Martin seperti dikutip dalam wawancara dengan polisi setelah penangkapannya.

Ketika polisi menunjukkan foto wajah Shook kepada Martin, dia terkejut dan mengatakan bahwa dia belum pernah melihat foto yang “buruk” seperti itu.

Waller mengatakan dalam persidangan bahwa Martin “tertawa beberapa kali selama wawancara” dengan polisi. Martin ditanya mengapa pakaian Shook dilepas dari tubuhnya, dan dia menjawab, “Kami pikir itu akan keren.”



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Funky Blog by Crimson Themes.